LETAK
GEOGRAFIS
Kabupaten Sinjai terletak di Jazirah Selatan bagian Timur Propinsi
Sulawesi Selatan dengan Ibukotanya Sinjai. Berada pada posisi 50 19'
30" sampai 50 36' 47" Lintang Selatan dan 1190 48'
30" sampai 1200 0' 0" Bujur Timur.
sebelah Utara :
Kabupaten Bone
sebelah Timur :Teluk Bone
sebelah Selatan : Kabupaten Bulukumba
sebelah Barat : Kabupaten Gowa.
Wilayah administratif terbagi atas 8 Kecamatan, 13 kelurahan, 55
desa, dan 259 lingkungan/dusun dengan luas wilayah 819,96 Km2, atau 1,29 persen
dari luas wilayah daratan Propinsi Sulawesi Selatan.
Dari 8 Kecamatan itu,
terdiri dari :68 desa/Kelurahan Desa:
Di Kecamatan Sinjai
Barat, 8 Desa /Kelurahan
Di Kecamatan Sinjai Borong, 7 Desa/Kelurahan,
Di Kecamatan Sinjai Selatan, 10 Desa/kelurahan,
Di Kecamatan Sinjai Timur , 10 Desa /kelurahan,
Di Kecamatan Sinjai Tengah,10 Desa/kelurahan,
Di Kecamatan Sinjai Utara, 7 kelurahan,
Di Kecamatan Bulupoddo, 6 Desa dan
Di Kecamatan Tellulimpoe, .10 Desa
Berdasarkan situasi Geografis, daerah Kabupaten Sinjai beriklim
Sub Tropis. Curah hujan rata-rata 2.772 sampai 4.847 milimeter dengan 120 Deep
rain pertahun. Musim Hujan dimulai Februari s/d Juli dan musim panas mulai
Agusutus s/d Oktober serta kelembaban mulai November s/d Januari.
Sinjai berada pada ketinggian antara 25 sampai
1.000 meter diatas permukaan laut. Luas daerah 8.1996 Ha, dengan 4,62 persen
berada pada ketinggian 25 m diatas permukaan laut, 9,74 persen berada pada
ketinggian 100 m diatas permukaan laut, 55,35 persen berada pada ketinggian 100
– 500 m dari permukaan laut, 21,18 persen berada pada ketinggian 500 – 1000 m
dari permukaan laut dan 21,18 persen berada pada ketinggian diatas 1000 m dari
permukaan laut.
Perairan yang strategis karena berada pada bibir Teluk Bone dan adanya kawasan Pulau pulau Sembilan, yang dilalui arus dari Laut Flores menuju Teluk Bone, demikian pula sebaliknya, merupakan kawasan yang potensial dijadikan sebagai area penangkapan ikan pelagis maupun demersal ditambah lagi sarana Pusat Pendaratan Ikan di Lappa merupakan daya dukung dalam peningkatan produksi hasil perikanan laut di Kabupaten Sinjai. Oleh karenanya, dalam upaya pembangunan di sektor kelautan, pemerintah Kabupaten Sinjai melakukan persiapan kelembapan masyarakat agar mampu memanfaatkan sumberdaya kelautan seoptimal mungkin dan secara bertahap memposisikan sebagai alternatif basis utama pembangunan daerah.
Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur merupakan wilayah dataran rendah dan pesisir pantai yang landai, dapat mendukung pengembangan sektor kemaritiman, khususnya penangkapan ikan di laut, dan juga pengembangan areal pertambakan.
Terdapat 1.270 unit penangkapan ikan (70% adalah kapal motor dan 30% perahu motor) dengan dukungan 1.461 unit alat tangkap dengan total produksi 22.908,20 ton (jenisnya dapat dilihat pada tabel 17) dan orang yang bekerja disubsektor perikanan dan kelautan sejumlah 1.150 rumah tangga perikanan (70% diantaranya memiliki Kapal Motor), serta 71 pengusaha (69% di Pulau pulau Sembilan dan 31 % di Kelurahan Lappa).
Produksi komoditas perikanan laut pada tahun 2000 sebesar 25.685 ton ikan dan 618 ton udang.
Jenis
|
Jumlah Unit
|
Produksi (Ton)
|
Payang
|
91
|
913,6
|
Dogol
|
-
|
-
|
Pukat Cincin
|
78
|
4.540,6
|
Jaring Hanyut
|
238
|
3.997,2
|
Jaring Linglcar
|
39
|
1.434.0
|
Jaring Klitik
|
44
|
321,6
|
Jaring Tetap
|
72
|
511,0
|
Trampel Net
|
40
|
225,2
|
Bagang
|
210
|
3.273,0
|
Rawai Hanyut
|
107
|
926,8
|
Pancing Lain
|
198
|
847,9
|
Pancing Tonda
|
63
|
1.838,9
|
Sero
|
9
|
214,4
|
Bubu
|
17
|
262,2
|
Miroami
|
-
|
-
|
Pole and Line
(Huhate)
|
25
|
3.101,0
|
Pukat Pantai
|
-
|
-
|
Lain-lain
|
230
|
500,8
|
Jutnlah
|
1.461
|
22.908,2
|
Sumber: Sinjai dalam Angka Tahun
2000
Perikanan tambak 470 ton ikan dan 39 ton udang
(Sinjai dalam angka tahun 2000), budidaya kolam/sawah
72 ton dan rumput laut 475 ton (Sinjai 10 tahun
dalam Memori). Kabupaten Sinjai merupakan pemasok
Ikan Tuna segar ke sebagian besar daerah di Propinsi
Sulawesi Selatan, dan juga Ikan Kerapu yang dikirim
ke Makassar untuk selanjutnya diekspor ke luar
negeri.Pulau pulau Sembilan merupakan kawasan potensial untuk pengembangan budidaya perikanan dengan menggunakan Keramba jaring apung. Biota yang dikembangkan adalah lobster di Pulau Kanalo dan Batanglampe, dan Ikan ikan Karang di Pulau Kambuno.
Sedang untuk kawasan hutan bakau di Kecamatan Sinjai Timur dilakukan pengembangan budidaya Kepiting Bakau.
Pengembangan perikanan darat misainya Ikan Mas di Kabupaten Sinjai culcup potensial dilakukan di beberapa Kecamatan diantaranya :
1. Pembibitan Ikan Mas di Kec. Sinjai Barat, dan Sinjai Borong
2. Pengembangan budidaya ikan (mina padi) di Keeamatan Tellulimpoe.
3. Budidaya ikan sistem Pompanisasi di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara
Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2008
JENIS IKAN :
- Ikan manyung : 58,8 ton, Ikan Lolosi Biru : 10,3 ton, Ikan Selar : 204,2 ton, Ikan Kuwe : 103,9 ton,
- Ikan Layang : 192,2 ton, Ikan Tetengkek : 144,7 ton, Ikan Bawal Hitam : 405,5 ton, Ikan Kakap Putih : 727,4 ton,
- Ikan Japuh : 161,4 ton, Ikan Tembang : 297,8 ton, Ikan Lemuru : 21,3 ton, Ikan Teri : 306,2 ton,
- Ikan Napoleon : 7,5 ton, Ikan lencam : 15 ton, Ikan Belanak : 108,4 ton, Ikan Biji nangka : 6,4 ton,
- Ikan Kurisi : 39,2 ton, Ikan Tenggiri : 405,7 ton, Ikan Pari : 92 ton, Ikan Baronang : 36,5 ton,
- Ikan Kerong-kerong : 62,7 ton, Ikan Kerapu Sunu : 127,5 ton, Ikan Kerapu Karang : 55,4 ton, Ikan Layur : 8,7 ton,
- Ikan Kembung : 178,9 ton, Ikan Banyar : 272,1 ton, Ikan Tongkol Komo : 7.890,1 ton, Ikan Cakalang : 12.490,3 ton,
- Ikan Madidihang : 502 ton, Ikan Tongkol Abu abu : 120,3 ton, Ikan Lainnya : 173,3 ton,
BINATANG BERKULIT KERAS
- Udang Putih : 15,6 ton, Udang Windu : 41,6 ton, Udang Barong : 11,2 ton, Kepiting : 43,1 ton,
- Rajungan : 83,5 ton, Binatang berkulit keras lainnya : 2,4 ton,
BINATANG LUNAK
- Cumi-cumi : 79,1 ton, Gurita : 24,2 ton, Sotong : 3,5 ton, Binatang Lunak Lainnya : 1,1 ton,
- Binatang Air Lainnya : 1,3 ton, Teripang : 33,6 ton,
TANAMAN AIR
- Rumput Laut : 362,4 ton,
- Ikan manyung : 58,8 ton, Ikan Lolosi Biru : 10,3 ton, Ikan Selar : 204,2 ton, Ikan Kuwe : 103,9 ton,
- Ikan Layang : 192,2 ton, Ikan Tetengkek : 144,7 ton, Ikan Bawal Hitam : 405,5 ton, Ikan Kakap Putih : 727,4 ton,
- Ikan Japuh : 161,4 ton, Ikan Tembang : 297,8 ton, Ikan Lemuru : 21,3 ton, Ikan Teri : 306,2 ton,
- Ikan Napoleon : 7,5 ton, Ikan lencam : 15 ton, Ikan Belanak : 108,4 ton, Ikan Biji nangka : 6,4 ton,
- Ikan Kurisi : 39,2 ton, Ikan Tenggiri : 405,7 ton, Ikan Pari : 92 ton, Ikan Baronang : 36,5 ton,
- Ikan Kerong-kerong : 62,7 ton, Ikan Kerapu Sunu : 127,5 ton, Ikan Kerapu Karang : 55,4 ton, Ikan Layur : 8,7 ton,
- Ikan Kembung : 178,9 ton, Ikan Banyar : 272,1 ton, Ikan Tongkol Komo : 7.890,1 ton, Ikan Cakalang : 12.490,3 ton,
- Ikan Madidihang : 502 ton, Ikan Tongkol Abu abu : 120,3 ton, Ikan Lainnya : 173,3 ton,
BINATANG BERKULIT KERAS
- Udang Putih : 15,6 ton, Udang Windu : 41,6 ton, Udang Barong : 11,2 ton, Kepiting : 43,1 ton,
- Rajungan : 83,5 ton, Binatang berkulit keras lainnya : 2,4 ton,
BINATANG LUNAK
- Cumi-cumi : 79,1 ton, Gurita : 24,2 ton, Sotong : 3,5 ton, Binatang Lunak Lainnya : 1,1 ton,
- Binatang Air Lainnya : 1,3 ton, Teripang : 33,6 ton,
TANAMAN AIR
- Rumput Laut : 362,4 ton,
PRODUKSI 2008 (TON)
|
25.929
|
PRODUKSI 2006 (TON)
|
2.418.950
|
Sumber Data:
Laporan Statistik Perikanan Sulawesi Selatan 2008
Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Bajiminasa No 12 Makassar
Telp 0411-873680-854726
Fax 0411-858779
Updated: 01-6-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar